Pengertian WiMAX & Definisi-Nya


Buat rekan" sekalian. yg lgi sibuk nyari tugas sekolah!!!! apa lagi yg berhubungan ama IT??!!mungkin entri in bisa berguna buat agan" sekalian........ Entri ini, saya dapat jga waktu masih duduk di Sekolah Menengah Kejuruan Telkom Sandhy Putra 2 Makassar..

WIMAX
(WORLD WIDE INTEROPERABILITY FOR MICROWAVE ACCESS)

Teori dan Konsep WIMAX
v  Pengertian WiMAX
v  Wireless Data Kecepatan Tinggi
v  Alokasi Frekuensi WiMAX
v  Konfigurasi  WiMAX
v  Aplikasi WiMAX
Pengertian WiMAX
WiMax ( Worldwide Interoperability for Microwave
Access ) adalah standart Broadband Wireless Access
dengan kemampuan menyediakan layanan data
berkecepatan tinggi serta memiliki jangkauan yang luas. Tekonologi WiMax merupakan
pengembangan dari teknologi WiFi yang didisain
untuk kondisi non-LOS ( non-Line Of Sight ). WiMAX mampu menjangkau daerah sejauh 50 kilometer dengan kemampuan transfer datanya sampai dengan 70 Mbps (Megabits per second). 


Wireless Data Kecepatan Tinggi
WiFi 802.11g
WiMAX
802.16-2004*
WiMAX
802.16e
CDMA2000 1x EV-DO
WCDMA/
UMTS
Approximate max reach (depent on many factor)
100 meters
8 km
5 km
12 km
12 km
Maximum throughput
54 Mbps
75 Mbps
(20 MHz Band)
30 Mbps
(10 MHz Band)
2.4 Mbps
(Higher for EV-DV)
2 Mbps (10+ Mbps for HSDPA)
Typical Frequency Bands
2.4 GHz
2 – 11 GHz
2 – 6 GHz
400, 800, 900, 1700, 1800, 1900, 2100 MHz
1800, 1900, 2100 MHz
Avaibility
Now
Ratified in June 2004, products in 2005
Expected ratifiction in Q3 2005, products in 2006
Now
Now
Application
Wireless LAN
Fixed Wireless Broadband (eq- DSL alternative)
Portable Wireless Broadband
Mobile  Wireless Broadband
Mobile Wireless Broadband

Alokasi Frekuensi WiMAX
Alokasi frekuensi WiMAX secara global diimplementasikan pada pita frekuensi sebagai berikut:
  1. Pita frekuensi 2.5 – 2.69 GHz
  2. Pita frekuensi  3.3 – 3.4 GHz
  3.  Pita frekuensi 3.5 GHz
  4.  Pita frekuensi 5.8 GHz
  5.  Pita frekuensi 10. 5 GHz
Mengapa WiMAX belum dimplementasikan di Indonesia?
  Penggunaan Pita Frekuensi 3.3 – 3.4 GHz
Pita frekuensi ini berdasarkan footnote RR 5.429, digunakan sebagai alokasi tambahan untuk BWA di Indonesia dan negara-negara lain dengan satuan unit kanal terkecil 2 MHz. Pada tahun 2001, telah diberikan pada sejumlah penyelenggara BWA di beberapa lokasi. Alokasi frekuensi ini sangat cocok digunakan untuk implementasi BWA, namun bukan merupakan standar regional/global yang digunakan di dunia. Sehingga sangat sulit untuk mendapatkan perangkat BWA yang sesuai dengan penggunaan pita frekuensi ini.
  Penggunaan Pita Frekuensi  2.5 GHz
Pita frekuensi 2.5 GHz sebelumnya telah dialokasikan untuk layanan BWA pada range frakuensi 2500-2520  dan 2670-2690 MHz dengan pembagian kanal adalah 6 MHz per kanal. Adapun untuk frakuensi 2520-2670 tidak dialokasikan untuk layanan karena merupakan alokasi penyiaran satelit (BSS INDOSTAR).
  Penggunaan Pita Frekuensi 3.5 GHz
Pita frekuensi ini telah digunakan terlebih dahulu oleh Penyelenggara Satelit (ext-C band) yaitu Telkom dan PSN untuk menyelenggarakan layanan komunikasi satelit sesuai Keputusan Direktur Jenderal (Kepdirjen) No. 119/DIRJEN/2000. Pita frekuensi 3.5 GHz ini adalah alokasi yang paling cocok untuk penggunaan teknologi WiMAX. Hal ini telah diimplementasikan di beberapa negara, sehingga ketersediaan perangkat ini tidaklah menjadi suatu masalah.





  Penggunaan Pita Frekuensi 5.8 GHz
Frekuensi  5.8 GHz merupakan salah satu pita frekuensi yang diidentifikasikan untuk WiMAX (IEEE 802.16). Tetapi Penggunaan alokasi frekuensi ini untuk WiMAX akan menimbulkan masalah antara lain :
    1. Banyak penggunaan perangkat WiFi 5.8 GHz secara ilegal akibat missinterpretasi terhadap unlicensed band.
    2. Perlu peninjauan kembali tentang penggunaan pita frekuensi 5.8 terutama dengan adanya WiFi (IEEE 802.11) dan WIMAX (IEEE 802.16) yang menggunakan pita yang sama. 
               

  Penggunaan Pita Frekuensi 10.5 GHz
Pita frekuensi 10.5 GHz banyak digunakan untuk microwave link sebagai backbone transmisi (Rec. ITU-R F.747) yang sudah terpasang di beberapa operator telekomunikasi seperti Telkom, Telkomsel, dll. Pita frekuensi ini juga sejak tahun 2001 telah diberikan kepada sejumlah penyelenggara BWA dengan alokasi yang digunakan 10150 – 10300 MHz dan 10500 – 10650 MHz. Pita frekuensi ini juga diusulkan untuk implementasi WiMAX, tetapi tidak untuk region Asia.

Konfigurasi WiMAX

q  Konfigurasi WiMAX
Secara umum konfigurasi WiMAX dibagi menjadi 3 bagian yaitu SS, BS dan transport site (bagian backbone). Untuk SS terletak di lingkungan pelanggan (bisa fixed atau mobile/portable). Sedangkan BS biasanya satu lokasi dengan jaringan operator (jaringan IP/internet atau jaringan TDM/PSTN).





Aplikasi WiMAX SEBAGAI BROADBAND

1. Akses Broadband
2. Aplikasi Personal Broadband


Terima Kasih atas kunjungannya
GBU






Facebook Twitter RSS